Konsep Modal Kerja
- Konsep Kuantitatif (Gross Working Capital) yaitu seluruh dunia yang tertanam dalam aktiva lancar
- Konsep Kualitatif (Net Working Capital) yaitu selisih aktiva lancar dengan hutang lancar
- Konsep Fungsional (Functional Working Capital) yaitu modal kerja berdasarkan fungsinya
Modal Kerja Fungsional terdiri dari:
- Working Capital : kas, persediaan, sebagian piutang (piutang-profit margin), sebagian aktiva tetap
- Non Working Capital : tanah, gedung (nilai sisa), mesin (nilai sisa)
- Potential Working Capital : sebagian piutang (profit marginnya), surat berharga jangka pendek (efek)
Jenis-jenis modal kerja
- Modal kerja permanen (Permanent Working Capital) : modal kerja primer, modal kerja normal
- Modal kerja variabel (Variable Working Capital) : modal kerja musiman (Seasonal Working Capital), modal kerja siklis (Cyclical Working Capital), modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
Pemenuhan kebutuhan modal kerja. Besar kecilnya modal kerja, dipengaruhi oleh:
- Periode perputaran modal kerja, meliputi:
- Jangka waktu pembelian bahan baku
- Jangka waktu barang di simpan di gudang
- Jangka waktu proses produksi
- Jangka waktu packing
- Jangka waktu barang jadi dismpan di gudang
- Jangka waktu penjualan
2. Pengeluaran kas rata-rata/perhari
Kebutuhan MK = Perd.perputaran MK x pengeluaran kas
Semakin lama proses produksi, semakin besar biaya yang dikeluarkan
Manajemen Kas
- Motif memiliki kas (uang tunai)
- untuk transaksi
- untuk berjaga-jaga
- untuk spekulasi
Peluang yang hilang akibat tidak memiliki uang tunai/kas yang cukup (dari 3 motif diatas) maka dianggap
Adapun persamaan yang digunakan:
= % potongan x 360
100% potongan masa pembayaran - masa potongan
2. Saldo kas optimal
No comments:
Post a Comment